Diskusi Filsafat, Ilmu, Mistisism

Ahmad Soleh, 13 Oktober 2023

Kuliah Filsafat malam ini sangat menarik. Pembahasan diskusi mengenai Metodologi Ilmiah yang fokus membahas tentang pola penyelidikan induktif dan deduktif. Penjelasan mengenai ini sangat baik disampaikan Mas Imam dan Bu Eva. Meski ada sejumlah bagian yang aku belum bisa mengerti betul.

Namun, penjelasan Pak Sugeng begitu gamblang dan terang. Mudah-mudahan sih sudah clear ya, pemahaman yang kudapatkan soal itu.

Diskusi menarik pun muncul setelahnya. Aku memantik dengan topik "masyarakat ilmiah". Dengan tunjauan periodisasi sejarah "mitos, ideologi, ilmu" yang digagas Kuntowijoyo, aku mencapai satu realitas mengenai masyarakat yang terjebak dalam ilmu dan mistisism.




Di satu sisi, kita hidup di ruang kemajuan peradaban ilmu, tapi di sisi lain, perilaku kita masih percaya mitos. Contoh sederhana yang kusebutkan adalah ada orang yang berobat ke dokter dan dukun. Masih ada yang percaya dukun dan di sisi lain juga percaya dokter, dan seterusnya.

Diskusi kian menarik. Sampai membahas ke hal mistis. Namun, yang terpenting dari dialektika yang terjadi dalam kelas filsafat itu adalah bagaimana fondasi penyelidikan ilmiah ini dapat diterapkan nanti saat menyusun tesis. Duh, langsung kepikiran judul.

Pak Sugeng, di akhir kuliah, memberikan pesan penting. Bahwa dalam menjalani perkuliahan yang terpening adalah membaca buku. Menurutnya, proses studi itu 80%-nya adalah membaca buku. Yuk, ah baca buku lagi.

Posting Komentar

0 Komentar