Menulis Dapat Income?

Ahmad Soleh
4 September 2024

Sebenernya pembahasan ini bukan hal baru. Udah banyak penulis, content writer, blogger yang membahas ini dan mungkin pengalamannya jauh lebih banyak dibandingkan aku. Aku mulai menulis sejak duduk di sekolah menengah atas. Waktu itu, menulis sebatas tugas sekolah. Tidak lebih.

Namun, beberapa waktu kemudian, aku menyadari bahwa menulis itu ternyata menyenangkan. Sebab, dengan menulislah aku bisa bebas berpendapat tanpa takut dan didikte oleh siapa pun. Menulis cerita, sajak, adalah kebiasaanku.

Sampai saat masa kuliah, aku mulai mencoba menulis esai dan opini untuk media massa. Bahkan, sesekali aku menulis untuk dilombakan. Ternyata, banyak hal yang bisa kita tulis. Yang penting, kita punya waktu untuk membaca buku dan merenung.

Banyak penulis yang aku baca bukunya dan gaya bahasanya kutiru. Mulai dari Buya Hamka, Buya Syafii Maarif, Kuntowijoyo, Joko Pinurbo, dan masih banyak lagi. Bagiku, membaca itu menjadi tak sekadar menangkap pesan dari apa yang disajikan para penulis, tetapi juga belajar bagaimana mereka merangkai kata-kata. Agaknya, begitulah cara belajar menulis paling efektif dalam versiku.

Masa kuliah memang membuatku membiasakan diri menuangkan ide lewat tulisan. Antara tulisan yang sering kubuat adalah esai, opini, dan puisi. Sesekali aku menulis cerpen. Tulisan opiniku sering ditolak koran.

Bagiku itu pengalaman yang berharga sekali. Beberapa tulisan yang tidak berhasil menembus meja redaksi aku simpan di blog sebagai ajang iseng-iseng. Singkat cerita, kegiatan menulislah yang membawaku bekerja sebagai editor bahasa di salah satu koran nasional.

Di masa-masa bekerja sebagai editor itulah aku bekerja sampingan sebagai freelance content writer di salah satu e-commerce besar. Aku menulis artikel reviu dan copywriting untuk laman e-commerce tersebut. Di situlah aku mendapatkan income dari menulis.

Menulis artikel SEO untuk kebutuhan promosi itu lumayan incomenya. Di sisi lain, aku juga belajar bagaimana cara membuat artikel yang SEO friendly dan mempromosikan suatu produk.

Selain itu, aku juga menulis buku. Meskipun keuntungannya tidak seberapa, menulis buku bisa mendatangkan income dari hal yang tak terduga. Misalnya, diundang sebagai narasumber pelatihan menulis, workshop, dan bedah buku.

Bahkan, aku mengumpulkan sejumlah tulisan berisi pengalaman-pengalaman menulisku dalam buku berjudul Sebelum dan Sesudah Menulis. Buku itu menjadi semacam oase untukku melepas lelah dari berbagai isu yang kutuangkan dalam esai dan sajak. Aku merasa ada hal-hal yang perlu kubagikan perihal menulis.

Jadi, sampai sejauh ini, aku masih akan terus menulis. Menulis bukan sekadar mendatangkan income, menulis adalah jalan hidup. 


Design by. Agung Kharisma


Design by. Agung Kharisma


Posting Komentar

0 Komentar