Catatan Diriku

 


Salam kenal semuanya, aku Ahmad Soleh, pengasuh blog enteng-entengan ini. Aku lahir di Cirebon, Ahad, 24 Februari 1991. Meskipun terlahir di tanah Cirebon, aku lebih banyak menghabiskan masa kecil di pinggiran Jakarta, setidaknya hingga lulus mengenyam pendidikan dasar di MI Fajrul Islam, Pegadungan, Jakarta Barat (kini SDIT Fajrul Islam).

Setelah lulus MI, aku memilih melanjutkan sekolah menengah pertama di kampung halaman di desa tetangga, yakni di MTs Nurul Falah, Durajaya, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kemudian, setelah lulus, aku melanjutkan lagi ke jenjang sekolah menengah atas di MA Al-Hidayah, Sindangkasih, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Aku lulus dari MA pada tahun 2009 dan sempat bekerja serabutan sebagai kuli pengrajin bambu di tempat usaha bapak, sebelum akhirnya meneruskan kuliah.

Baru pada tahun 2011, aku bisa melanjutkan kuliah. Aku mengambil kuliah S1 jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), di FKIP Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) Jakarta dan lulus tahun 2015. Alasan mengambil jurusan ini lebih karena aku merasa suka dengan sastra, yang padahal waktu itu baru gemar membaca Serial Lupus karangan Hilman Harijiwaya dan Boim Lebon saja. Semasa kuliah, saya aktif berorganisasi, di antaranya saya pernah menjadi Ketua Bidang Organisasi Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Hima PBSI) dan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di level Fakultas/Komisariat dan Cabang/Kotamadya.

Pergulatan menjadi mahasiswa, membuatku mulai membiasakan diri berteman dengan buku. Aku mulai tertarik pada isu filsafat, sosial, politik, budaya, keislaman, pendidikan, juga isu kebahasaan dan sastra. Tak ingin menumpuk di kepala saja, akhirnya saya mulai belajar menuangkan keresahan dan gagasan dalam bentuk tulisan, mulai dari esai, opini, dan karya fiksi, seperti cerita pendek dan puisi. Dalam beberapa diskusi pun aku sempat membiasakan diri membuat makalah atau paper singkat. Kebiasaan inilah yang ternyata membentuk kebiasaan menulis.

Aku tidak begitu banyak membaca karya-karya tokoh besar semasa kuliah. Namun, justru saat setelah lulus kuliah dan sanggup membeli buku aku mulai menyelami karya sejumlah tokoh. Beberapa tokoh yang kuikuti karya dan pemikirannya, antara lain Kuntowijoyo, Buya Syafii Maarif, Buya Hamka, Haedar Nashir, dan sejumlah penyair, seperti Sapardi Djoko Damono, Joko Pinurbo, Cak Nun, dan Hasan Aspahani. Dan banyak lagi tokoh lainnya yang juga aku baca dan nikmati karyanya.

Posting Komentar

0 Komentar