Hari ini aku mendapatkan penjelasan cukup ringkas dan padat mengenai teori belajar konstruktivisme dan meaningful learning (pembelajaran bermakna) dari Prof Prima Gusti Yanti. Pertama-tama, beliau menjelaskan bahwa dalam meaningful learning ada dua dimensi:
Pertama, peserta didik memperoleh informasi melalui dua cara, yakni penerimaan dan penemuan (discovery). Penerimaan ini berkaitan dengan informasi atau pengetahuan yang diberikan oleh guru dalam proses pembelajaran. Sementara penemuan adalah informasi yang ia temukan secara mandiri dari berbagai sumber dan pengalaman. Ketika siswa telah memperoleh informasi kemudian diasimilasikan melalui proses penerimaan. Proses inilah yang membuat pembelajaran konstruktivisme mampu mengelaborasi ide yang dimilikinya.
Kedua, siswa mengaitkan informasi dengan struktur kognitifnya. Artinya, terkait dengan sistem pengetahuan apa yang sudah ada di dalam kepalanya. Jadi, ketika siswa memiliki struktur kognitif, ia akan mengaitkan pengetahuannya itu dengan informasi yang didapatkan lewat penemuan dan penerimaan. Sehingga, ia mendapatkan sebuah pengetahuan baru.
David Paul Ausubel, ahli psikologi pendidikan yang mencetuskan teori pembelajaran bermakna. |
Prof. Prima juga menyampakan bahwa sebaik-baiknya pembelajaran adalah mengajarkan sesuatu yang bermakna kepada siswa. Dengan pendekatan berbasis pengalaman akan lebih efektif untuk pembelajaran bermakna. Karena pendekatan ini mempersilakan siswa untuk memaparkan pengetahuan yang ia miliki baik dari pengalaman maupun penemuannya.
Menurut beliau, teori konstruktivisme itu berasal dari kata konstruk atau membangun, sehingga siswa dapat membangun pengetahuannya sendiri dengan proses penerimaan dan penemuan. Selain itu, konstruktivisme erat kaitannya dengan teori skemata. Menurut Rumelhart (1980) dikutip dari Jose Luiz Meurer (2000), skemata adalah pengalaman dan pengetahuan yang terorganisir dalam pikiran dengan variabel-variabelnya (subkomponen) untuk memahami hal yang sama dengan pengetahuan yang baru dibaca atau diketahui.
Dengan begitu, pembelajaran bermakna atau meaningful learning memungkinkan siswa untuk membangun sistem pengetahuannya berbekal informasi yang ia miliki dengan diasosiasikan pada penerimaan yang ia dapatkan selama proses pembelajaran.
0 Komentar